JUAL BAKTERI PENGURAI LIMBAH IPAL STP WWTP DI SIMALUNGU

Jual Bakteri Bikatiria Aerobik dan Anerobik Pengurai Air Limbah untuk IPAL, STP, WWTP Whatsapp: 082113821331

Peran Bakteri dalam Pengolahan Limbah Cair

Bakteri memiliki kemampuan unik dalam mendekomposisi bahan organik dan menguraikannya menjadi senyawa yang lebih sederhana. Dalam pengolahan limbah cair, bakteri berperan sebagai agen biologis yang membantu menghilangkan zat pencemar, seperti bahan organik, nutrisi berlebih, dan bahkan logam berat. Proses ini dikenal sebagai biodegradasi.

Proses Pengolahan Limbah Cair dengan Bakteri

1. Pra-Pengolahan: Sebelum bakteri dapat beraksi, limbah cair sering kali harus mengalami pra-pengolahan. Ini bisa mencakup penyaringan, pengendapan, atau pemberian bahan kimia untuk menghilangkan partikel besar dan material mengendap.

2. Aerasi: Bakteri aerobik membutuhkan oksigen untuk melakukan dekomposisi. Oleh karena itu, limbah cair sering dioksigenasi dengan mengalirkannya melalui air atau menggunakan mekanisme aerasi lainnya.

3. Perkembangan Bakteri: Bakteri yang memiliki kemampuan untuk mendekomposisi bahan organik tumbuh dan berkembang biak dalam sistem pengolahan limbah cair. Bakteri-bakteri ini membentuk populasi yang cukup besar untuk mengatasi beban pencemar.

4. Biodegradasi: Bakteri ini akan mencerna bahan organik kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana seperti karbon dioksida, air, dan senyawa anorganik lainnya.

5. Pemisahan dan Pemurnian: Setelah proses biodegradasi selesai, bakteri dan produk sisa akan dipisahkan dari air yang telah diolah. Metode pemisahan meliputi pengendapan, penyaringan, dan proses kimia lainnya.

6. Pengujian Kualitas: Sebelum air hasil pengolahan dilepaskan kembali ke lingkungan, itu harus melewati serangkaian pengujian kualitas untuk memastikan bahwa parameter-parameter tertentu seperti BOD (Biochemical Oxygen Demand) dan COD (Chemical Oxygen Demand) berada dalam batas yang aman.

Manfaat Pengolahan Limbah Cair oleh Bakteri

1. Perlindungan Lingkungan: Pengolahan limbah cair oleh bakteri membantu mencegah pencemaran air tanah dan permukaan, serta kerusakan ekosistem air.

2. Konservasi Sumber Daya: Proses ini memungkinkan penggunaan kembali air yang telah diolah untuk berbagai keperluan, seperti irigasi atau penggunaan industri non-potabel.

3. Pengurangan Pencemaran Udara: Dengan mengolah limbah cair, penghasilan gas beracun seperti metana dapat dikurangi, membantu mengurangi dampak perubahan iklim.

4. Kepatuhan Peraturan Lingkungan: Banyak negara memiliki regulasi ketat terkait pembuangan limbah cair. Pengolahan yang tepat membantu perusahaan dan pabrik mematuhi standar lingkungan yang ditetapkan.

Dalam kesimpulannya, bakteri memainkan peran krusial dalam mengolah limbah cair. Upaya untuk mengoptimalkan proses pengolahan ini terus dilakukan demi menjaga keberlanjutan lingkungan dan kesehatan manusia

Kami menawarkan bakteri pengurai air limbah sekaligus perbaikan system atau konsultasi agar bakteri yang di masukkan kedalam sistem dapat bekerja dengan baik.