Menu Atas

Efisiensi Bakteri terhadap Limbah Dapur MBG dalam Menurunkan COD dan BOD Kecamatan Purwokerto Barat Kabupaten Banyumas

Efisiensi Bakteri terhadap Limbah Dapur MBG dalam Menurunkan COD dan BOD





Pengolahan limbah dapur, khususnya dari aktivitas rumah tangga, restoran, dan fasilitas pengolahan makanan, merupakan tantangan yang terus meningkat seiring bertambahnya jumlah konsumsi pangan. Limbah dapur—seperti sisa makanan, minyak, lemak, bahan organik mudah membusuk, serta cairan bekas pencucian—mengandung beban organik tinggi yang tercermin dari nilai COD (Chemical Oxygen Demand) dan BOD (Biochemical Oxygen Demand). Dua parameter ini menjadi indikator penting kualitas limbah, terutama untuk mengukur tingkat pencemaran dan efektivitas proses pengolahan.

Dalam beberapa tahun terakhir, penggunaan bakteri pengurai—baik yang bersifat anaerob maupun aerob—mulai mendapat perhatian sebagai solusi efisien, ramah lingkungan, dan ekonomis. Salah satu limbah yang banyak dikeluhkan adalah limbah dapur MBG, yaitu limbah sisa pengolahan makanan yang kaya kandungan organik dan minyak. Limbah jenis ini seringkali menimbulkan bau menyengat, penyumbatan saluran, dan pencemaran badan air.

Artikel ini membahas bagaimana bakteri mampu bekerja menurunkan COD dan BOD secara signifikan, mekanisme proses biodegradasi, manfaatnya, serta promosi produk bakteri nutrisi untuk pengolahan limbah dapur.


1. Apa Itu COD dan BOD, dan Mengapa Penting?

COD mengukur jumlah oksigen yang dibutuhkan untuk mengoksidasi bahan organik secara kimiawi, sedangkan BOD mengukur oksigen yang dibutuhkan mikroorganisme untuk menguraikan bahan organik secara biologis. Semakin tinggi nilai COD dan BOD, semakin berat tingkat pencemaran limbah tersebut.

Pada limbah dapur MBG, nilai COD dan BOD biasanya sangat tinggi karena kandungan:

  • Protein, karbohidrat, dan lemak sisa makanan

  • Minyak jelantah

  • Saus, bumbu, dan larutan organik lainnya

  • Sisa sayuran dan buah

  • Padatan organik mudah busuk

Jika limbah dengan COD/BOD tinggi dibuang tanpa pengolahan, maka:

  • Sungai menjadi tercemar dan berbau

  • Populasi ikan menurun akibat kekurangan oksigen

  • Terjadi eutrofikasi (ledakan alga)

  • Saluran rumah tangga dan restoran rawan tersumbat

  • Timbulnya gas berbahaya seperti H₂S dan NH₃

Karena itu, pengolahan limbah dapur memerlukan agen biodegradasi yang cepat dan efektif—dan bakteri adalah salah satu jawabannya.


2. Peran Bakteri dalam Menurunkan COD dan BOD

Bakteri merupakan mikroorganisme alami yang berperan penting dalam siklus dekomposisi. Ketika diaplikasikan pada limbah, bakteri akan memecah molekul organik menjadi senyawa lebih sederhana sehingga nilai COD dan BOD menurun.

Ada dua kelompok bakteri utama yang bekerja dalam pengolahan limbah organik:

a. Bakteri Anaerob

Bakteri anaerob bekerja tanpa oksigen dan sangat efektif menguraikan:

  • Lemak dan minyak (FOG)

  • Protein kompleks

  • Sisa makanan padat

  • Sludge dan sedimen organik

Proses yang terjadi meliputi hidrolisis, asidogenesis, asetogenesis, dan metanogenesis. Hasil akhirnya berupa senyawa sederhana dan gas seperti metana dan CO₂.

b. Bakteri Aerob

Bekerja dengan bantuan oksigen, bakteri ini mempercepat:

  • Oksidasi bahan organik larut

  • Penurunan BOD secara cepat

  • Eliminasi bau

  • Penjernihan air limbah

Bakteri aerob biasanya digunakan setelah proses anaerob untuk “finishing” sehingga limbah menjadi lebih stabil dan aman dibuang.


3. Efisiensi Bakteri pada Limbah Dapur MBG

Studi dan uji aplikasi di lapangan menunjukkan bahwa penggunaan bakteri gabungan anaerob–aerob mampu:

✓ Menurunkan COD hingga 60–90%

Bakteri anaerob memecah bahan organik kompleks, sementara bakteri aerob menurunkan sisa beban organik yang masih tersisa.

✓ Menurunkan BOD hingga 70–95%

Bakteri aerob khususnya sangat efektif mempercepat oksidasi biologis.

✓ Mengurangi bau dalam 24–48 jam

Bakteri menghambat pertumbuhan mikroba pembusuk dan meredam produksi gas bau.

✓ Mengurai minyak dan lemak yang menyebabkan saluran mampet

Enzim lipase yang diproduksi bakteri mampu memecah FOG menjadi asam lemak dan gliserol.

✓ Mengurangi volume sludge hingga 30–60%

Bakteri memecah padatan organik menjadi materi yang lebih ringan.

✓ Menghemat biaya operasional instalasi limbah

Karena berkurangnya kebutuhan penyedotan, bahan kimia, dan pemeliharaan.

Efisiensi tinggi ini menjadikan bakteri sebagai teknologi inti dalam pengolahan limbah dapur modern.


4. Keunggulan Menggunakan Bakteri dalam Pengolahan Limbah Dapur MBG

Beberapa keunggulan utama antara lain:

  • Ramah lingkungan, tanpa bahan kimia berbahaya

  • Aplikasi mudah, cukup ditabur atau dicampurkan

  • Bekerja otomatis tanpa perlu pemantauan intensif

  • Menekan biaya pengolahan secara signifikan

  • Mengurangi risiko penyumbatan pipa

  • Aman bagi manusia dan hewan

  • Performa stabil di berbagai kondisi pH dan suhu

Karena sifatnya alami, bakteri menjadi solusi yang kompatibel untuk rumah tangga, UMKM kuliner, restoran, hotel, hingga industri makanan.


BAKTERI NUTRISI ANAEROB–AEROB “BIKATIRIA”

Inilah solusi modern untuk pengolahan limbah dapur dengan teknologi biologis!


BIOKATIRIA — “Bakteri Cerdas Pengurai Limbah Dapur MBG”

BIKATIRIA adalah  bakteri anaerob + aerob + nutrisi  yang dirancang khusus untuk:

  • Penguraian cepat limbah dapur

  • Penurunan COD/BOD secara drastis

  • Menghilangkan bau tak sedap

  • Mengurai minyak & lemak (FOG)

  • Mencegah penyumbatan saluran

  • Mempercepat proses klarifikasi


Keunggulan BIKATIRIA

✨ Aman untuk IPAL rumah tangga, restoran, dan industri
✨ Efektif bekerja pada limbah MBG yang kaya minyak & sisa makanan
✨ Stabil di pH 5–9
✨ Hemat biaya operasional hingga 50%


Cara Pakai Singkat.

  1. Tuangkan ke saluran pembuangan, grease trap, atau bak penampung limbah.

  2. Gunakan rutin untuk hasil optimal.

Sangat mudah!


Cocok Untuk

  • Rumah tangga

  • UMKM kuliner

  • Kantin

  • Restoran & cafĂ©

  • Hotel

  • Pabrik makanan

  • Pengelola IPAL kecil hingga besar


Blog Post

Related Post

Mohon maaf, belum ada postingan.

Back to Top

INFORMASI PEMESANAN

INFORMASI PEMESANAN
WA : 0821-1382-1331